Senin, 04 Juli 2011

Azab - Azab pada jaman Nabi terdahulu


1.AZAB DI ZAMAN NABI NUH (BANJIR YANG MENENGGELAMKAN BUMI)

Umat nabi Nuh Alaihis Salam (AS) musnah melalui bencana banjir besar, di mana seluruh kehidupan pada zaman itu musnah, kecuali orang-orang yang mengikuti ajaran nabi Nuh. Diriwayatkan, dalam beliau berdakwah kurang lebih 900 tahun hanya mempunyai pengikut berjumlah 90 orang. Bisa dibayangkan manusia-manusia yang hidup pada zaman itu, digulung banjir dahsyat hingga gunung pun tidak kelihatan.

Ihwal terjadinya bencana ini dikarenakan kafirnya mereka terhadap rasul-rasul yang telah diutus untuk menyelamatkan mereka dari kekufuran dan menyerukan manusia untuk menyembah Allah.
QS. 23: 23-26. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu." Nuh berdo'a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku , karena mereka mendustakan aku."

Doa nabi Nuh pun dikabulkan, umatnya dimusnahkan dalam peristiwa banjir maha dahsyat di zaman itu.

QS. 21: 76. Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdo'a, dan Kami memperkenankan do'anya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.

QS. 11: 44. Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ."

QS. 23:30. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah),, dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).

Adzab yang menimpa kaum Nabi Nuh  mulai terjadi di pagi hari. Alloh tidak menyisakan seorang kafirpun di muka bumi setelah adzab itu terjadi. Seluruh pemeluk agama sepakat, mengakui adanya peristiwa taufan dan badai. Dimana Alloh membuka pintu-pintu langit, sehingga terjadilah hujan yang sangat deras, dan juga memancarkan air dari seluruh mata air di setiap penjuru bumi.


2.  AZAB DI ZAMAN NABI LUTH. (NEGERI YANG DIJUNGKIR BALIKKAN)

Inilah azab yang Allah SWT timpakan kepada umat nabi Luth. Negeri mereka dijungkir balikkan oleh Allah dari atas ke bawah disertai dengan bencana gempa yang maha dahsyat. Hujan meteor, angin kencang dan petir pun saling menggelegar satu sama lain.                                          
 Bisa di bayangka, betapa ngerinya peristiwa itu... Allahu Akbar!

Azab tersebut menimpa karena di  jaman Nabi Luth a.s. dikhabarkan bahwa mereka melakukan suatu hubungan  antara laki-laki dgn laki-laki tetapi di saat ini kaum perempuan tidak mau ketinggalan. Sebagian mereka juga ada yg berpikiran menyimpang dari fitrah kemanuasiaan yaitu ketika sebagian mereka menyukai sesama jenis mereka. hal ini dikenal dgn istilah lesbi. Bahkan ada khabar yg sangat heboh menunjukkan kebejatan sebagian manusia dewasa ini ketika telah disahkan perbuatan keji mereka itu di salah satu belahan bumi di Eropa. Yaitu mereka mengesahkan undang-undang kawin sejenis. Na’udzubillah min dzalik.
Seperti yang telah dijelaskan dalam Alquran:

QS. 54: 33-36. Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman ( Nabinya ). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka ), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu seelum fajar menyingsing. Sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia ( Luth ) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.

QS. 15: 73-76. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik kebawah dan Kami hujani mereja dengan batu belerang yang keras, . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Kami ) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap (dilalui manusia).

3  AZAB DI ZAMAN KAUM 'AD DAN UBAR. (MUSNAH DENGAN TIUPAN ANGIN KENCANG)


QS. 46: 6-8. Adapun kaum 'Ad maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa. Kaum Ad Yaitu kaum Nabi Hud a.s. yang mampu membangun bangunan-bangunan yg tinggi yg belum pernah dibangun semisalnya. Penduduk Iram yg mempunyai bangunan yang tinggi. Yang belum pernah dibangun seperti itu di negeri-negeri lain. Tetapi kelebihan yg ada pada mereka itu tidak dapat memberikan manfaat sedikitpun kepada mereka, ketika mereka mendustakan Nabi Hud a.s. yg kemudian diadzab oleh Allah,

Adapun kaum Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon korma yang telah kosong(lapuk). Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal diantara mereka.




4.Adzab Kaum Tsamud (Kaum Nabi Sholih )

Nabi Sholih berkata kepada kaum kafir yang memusuhinya, “Bersenang-senanglah kalian selama 3 hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.” (Artinya, Kaum Tsamud diberi tenggang waktu 3 hari untuk menikmati kehidupan dan kekafiran mereka. Pada hari yang ditentukan Alloh akan mendatang-kan adzab-Nya.

Pada pagi hari yang ditentukan, yaitu hari Kamis, wajah Kaum Tsamud berubah berwarna kuning. Pagi hari yang ke 2 (Jum’at), wajah mereka berubah menjadi merah. Pagi hari ke 3 (Sabtu), wajah mereka berubah menghitam. Dan pada saat mulai terbit hari Ahad, muncullah suara keras yang menguntur dari langit dan gempa yang sangat dasyat dari bumi. Nyawa orang-orang kafir dari Kaum Tsamud melayang dalam satu waktu.












5.Adzab Pasukan Raja Namrudz (Kaum Nabi Ibrahim )

Zaid bin Aslam mengatakan, bahwa Alloh  mengirim malaikat kepada raja yang sombong itu agar beriman kepada Alloh , tapi ia menolaknya. Lalu malaikat mengajak untuk kedua kalinya, hingga sampai ketiga kalinya, tetapi ia terus menolak. Kemudian malaikat berkata, “Kumpulkan semua yang dapat kamu kumpulkan, dan aku akan mengumpulkan bala tentaraku.”

Raja Namrudz segera mengumpulkan seluruh bala tentaranya pada saat matahari terbit. Kemudian Alloh  mengirimkan pasukan lalat yang tidak terlihat oleh mereka. Lalu lalat-lalat itu memakan daging dan darah mereka, dan hanya menyisakan tulang belulang saja. Kemudian salah satu lalat, masuk ke dalam hidung Namrudz dan menetap di dalamnya selama 400 tahun. Dengan lalat itulah Alloh  mengadzab Namrudz. Dan Namrudz selalu memukuli kepalanya dengan besi selama itu, sehingga Alloh  membina-sakannya.

Kalau kita perhatikan berbagai adzab yang menimpa beberapa kaum kafir dan durhaka di masa-masa Nabi-Nabi terdahulu, terjadi pada waktu pagi. Bukankah Alloh  mampu menghancurkan mereka kapan saja ? Apakah pagi hari memiliki makna yang begitu penting ?

Maka dari itu teman mulai dari  sekarang janganlah lalai dalam menjalankan ibadah karena tidak ada yang tau kapan ajal akan menimpa kita,dan teruslah tingkatkan amal ibadah kita demi keselamatan dunia dan akhirat.

2 komentar:

  1. Kisah ini sungguh membantu saya. Terimakasih...

    BalasHapus
  2. Bermanfaat.tpi maaf kritik yg benar itu Allah bukan Alloh

    BalasHapus